LAPORAN
PEMBUATAN ALAT PERAGA PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
MEMBANDINGKAN
DUA BILANGAN MELALUI
KARTU BILANGAN
OLEH
SAIFUL BAHRI
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BALANGAN
SEKOLAH DASAR NEGERI PULAU KEMBANG
Jl. TANGALIN KECAMATAN
AWAYAN
KODE POS 71664
Alat Peraga
Pembelajaran oleh Saiful Bahri ini telah diujicobakan di SDN Pulau
Kembang pada Semester 2 Tahun Pelajaran 2009/2010
Mengetahui
Kepala SDN Pulau Kembang
SYAIFUDIN, S.Pd .SH
LEMBAR
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : SAIFUL BAHRI, S.Pd
NIP : 19710806 200604 1 002
Tempat Tanggal
Lahir : Hulu
Sungai Utara, 06 Agustus 1971
Dengan ini menyatakan bahwa Alat
Peraga Pembelajaran “Kartu Bilangan” adalah benar-benar karya
saya sendiri dan tidak memodifikasi Karya orang lain.
Atas pernyataan ini saya bersedia
menanggung resiko/sanksi apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran
terhadap etika dalam berkarya atau adanya klaim dari pihak lain terhadap karya
ini.
Balangan, September
2010
Yang
Membuat Pernyataan
SAIFUL
BAHRI, A,Ma
NIP.19710806 200604 1 002
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas penyusunan petunjuk penggunaan
alat peraga Kartu Bilangan untuk Sekolah Dasar Negeri Pulau Kembang Kecamatan
Awayan.
Pedoman ini disusun untuk membantu
Proses Belajar Mengajar di Sekolah Dasar terutama untuk para siswa Kelas II SDN
Pulau Kembang Kecamatan Awayan guna memudahkan memahami pembelajaran Matematika
terutama materi membandingkan Dua Bilangan.
Hal yang paling utama dalam
pembelajaran dengan menggunakan alat peraga ini karena biaya relatif murah dan
mudah dibuat oleh guru serta mampu meningkatkan hasil belajar siswa,sebaliknya
apabila biaya pembuatannya besar kemungkinan guru malas untuk membikin bahkan
belum tentu hasilnya lebih baik sesuai apa yang diharapkan.
Petunjuk ini menjelaskan bagaimana
cara membuat alat peraga sederhana ini agar guru kreatif dan inovatif dalam
pembelajaran, Buku pedoman ini juga memuat petunjuk cara penggunaan alat peraga
Kartu Bilangan agar siswa mudah membandingkan dua bilangan dari satuan hingga
ribuan atau lebih.
Sebagai akhir kata, kami juga
menyadari akan kekurangan kekurangan alat peraga ini berikut pedomannya, oleh
karena itu masukan / kritik / saran yang membangun demi penyempurnaan alat
peraga dan pedomannya ini kami ucapkan terima kasih.
Semoga pedoman ini bermanfaat bagi
pemakainya terutama guru guru di SDN Pulau Kembang Khususnya dan Guru guru di
Kecamatan Awayan pada umumnya. Amiin
Hormat
Saya
SAIFUL
BAHRI
DAFTAR ISI
Halaman
COPER………………………………………………….………......… i
HALAMAN
JUDUL……………………………………………….… ii
HALAMAN
PENGESAHAN KEPALA SEKOLAH…….…....…… iii
KATA
PENGANTAR…………………………………………….….. vii
DAFTAR
ISI…………………………………………………..……… ix
DAFTAR GAMBAR………………………….......…….……………. xi
NAMA ALAT………………...............................................…………. 1
TUJUAN………………...............................................……………….. 5
MANFAAT…………..............................................….......…………… 6
PENUTUP…………………..............……...............................……….. 97
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar .1 : Alat Peraga Number Card ( Kartu bilangan)........... 24
Gambar .2 : Penggunaan Alat Peraga Kartu Bilangan………… 27
NAMA ALAT
Alat Peraga ini dinamakan “Kartu Bilangan” atau Number Card.
1.
Pengertian
Media kartu
Number card adalah media yang
bererbentuk seperti kartu yang bertulis lambang bilangan dari 0-9 untuk
menyampaikan pesan tertentu, dan juga mampu untuk mempengaruhi dan memotivasi
siswa dalam proses belajar mengajar, media kartu (Number card) ini dibuat dari
kertas atau karton yang ukuranya sesuai kebutuhan yaitu agar seluruh siswa yang
ada dikelas dapat melihatnya.
Media kartu
(Number card) adalah media yang menampilkan lambang bilangan dari nol sampai
dengan sembilan dan ditampilkan dalam dua baris untuk membanding bilangan
puluhan, tiga baris untuk membanding bilangan ratusan, dan empat baris untuk
membanding bilangan ribuan sehingga diharapkan siswa dapat termotivasi dalam
pembelajaran dan memudahkan siswa dalam mengenal bilangan sampai 500 bahkan
seribu lebih dan dengan bantuan kartu ini siswa dapat membandingkan dua
bilangan ( mana bilangan yang besar dan
mana bilangan yang kecil).
Biaya yang akan
dikeluarkan dalam pemanfaatan media pembelajaran tentunya harus seimbang dengan
hasil yang akan dicapai. Pemanfaatan media yang sederhana mungkin lebih
menguntungkan daripada menggunakan media canggih bilamana hasil yang dicapai
tidak sebanding dengan dana yang dikeluarkan.
2. Pembelajaran dengan media Number card
Number card adalah suatu media yang digunakan
dalam pembelajaran matematika,terututama dikelas rendah (anak usia 5-7 tahun).
Pada praktek
pembelajaran matematika di kelas dengan menggunakan media Number card, penyajian materi
menekankan pada aspek pemahaman, ingatan, dan pengulangan. Oleh karena itu
diperlukan ingatan tentang bilangan yang sudah di ajarkan di kelas satu dan
dikelas dua (bilangan 1 sampai 500). Penyajian pelajaran dengan media ini dapat
membantu guru dalam mengembangkan keahlian memilih media dalam proses
pembelajaran, karena metode ini berorientasi dan berpusat pada guru dalam
memberikan materi pembelajaran. Sedangkan siswa sering tidak menggunakan buku
pelajaran dalam tahap dasar (awal pembelajaran), karena pada penggunaan metode
ini yang penting bagi siswa adalah kemampuan mengenal dan mengigat, apalagi
setelah mereka mengenal dan mengingat lambang bilangan yang sudah di ajarkan
dikelas satu, maka akan mudah bagi seorang guru untuk melanjutkan ke materi
berikutnya.
Bentuk teknik
latihan menggunakan media Number card yaitu dengan dipandu guru siswa diminta
meletakkan lambang-lambang bilangan (kartu) pada paku yang sudah tersedia.
kemudian siswa membanding angka yang besar dan yang kecil dimulai dari ribuan,
apabila ribuannya sama maka siswa diminta membandingkan ratusan , apabila
ratusannya sama, baru siswa di minta membanding puluhannya, dan apabila
puluhannya sama, barulah siswa diminta membandingkan satuannya, dan apabila
satuannya sama, maka siswa boleh mengambil kesimpulan bahwa bilangan itu sama
banyak. Kemudian diteruskan dengan memberi tanda < , > dan = atau dengan memberi pernyataan “lebih dari,
kurang dari, dan sama banyak.”
TUJUAN
Tujuan dari Pembuatan Kartu ini adalah:
a.
Bagi
guru: Mengembangkan kemampuan guru
dalam berinovasi
membuat
alat bantu pembelajaran.
b.
Bagi
Siswa: Memudahkan siswa dalam
membandingkan dua bilangan
dari
satuan hingga ribuan.
c.
Bagi
Sekolah: Sebagai sumbangan pemikiran dalam pengembangan
Inovasi sekolah khususnya dalam
pembuatan Alat Peraga
pembelajaran.
MANFAAT KARTU BILANGAN
DALAM PBM
Manfaat dari Kartu Bilangan ini adalah memudahkan siswa dalam
membanding Dua bilangan dari Satuan sampai Ribuan.
Teknik penggunaannya adalah dengan meminta siswa maju kedepan secara
bergiliran, kemudian guru mengacak atau mengocok kartu bilangan, setelah
dikocok kartu dibagikan kepada siswa, selanjutnya guru memberi tugas untuk
meletakkan/memasangkan masing-masing sebanyak 3 atau
4 kartu bilangan
pada paku yang sudah terpasang di depan kelas, kemudian guru meminta kepada
siswa yang lain untuk maju kedepan dan memasangkan kartu-kartu yang sudah di
acak sebanyak 3atau 4 kartu pada paku yang berada disebelah paku
teman nya tadi. Selanjutnya guru meminta kepada
masing-masing siswa yang telah memasang kartu tadi untuk menyebutkan
nilai tempat ribuan,ratusan, puluhan, dan satuan, kemudian guru
memberi kesempatan kepada 2 orang siswa
yang lain untuk mengambil masing-masing kartu yang berada pada tempat ratusan
yang selanjut nya membandingkan ke dua kartu tersebut mana yang lebih besar,
dan apabila angka ke dua kartu yang berada pada tempat ratusan mempunyai nilai
yang sama, maka siswa diminta untuk mengambil masing-masing kartu yang berada
pada tempat puluhan yang selanjutnya membandingkan kedua kartu tersebut mana
yang lebih besar. Apabila angka kartu tersebut memiliki nilai sama maka siswa
diminta mengambil dua kartu yang tersisa yang berada pada tempat puluhan
kemudian membandingkan kartu tersebut sampai siswa benar-benar bisa
membandingkan bilangan tersebut dengan menggunakan kartu bilangan. Penggunaan
media Number Card ini dilakukan selama proses belajar mengajar.
Adapun kartu-kartu tersebut dapat digambarkan sebagai
berikut:
Gambar 1: Kartu Bilangan
Misalnya: angka yang dibandingkan siswa adalah
432 dan 423, maka siswa diminta mengambil 2 kartu angka 4 dan meletakkannya
pada tempat ratusan, kemudian mengambil kartu yang bertuliskan angka 3 dan 2
untuk diletakkan pada tempat puluhan, setelah itu siswa diminta mengambil kartu
yang bertuliskan angka 2 dan 3 untuk diletakkan pada tempat satuan. Seperti
pada gambar berikut:
======================
=======================
Ratusan
Puluhan Satuan Ratusan
Puluhan Satuan
Besar
Kecil
Contoh gambar
penggunaan Kartu Bilangan
Pemilihan dan cara penggunaan media kartu ini adalah model kognitif
pemrosesan informasi daya ingat dan pemahaman.
Input yang diterima dari berbagai stimulus ditangkap oleh alat indra penglihat
(mata) yang dicatat pada pencatatan indra
(sensory regester). Informasi ini kemudian akan dimasukkan
kedalam ingatan jangka pendek dan diolah. Selanjutnya informasi akan disimpan
dalam ingatan jangka panjang. Agar informasi tersimpan dengan baik dalam
ingatan jangka panjang diperlukan banyak latihan. Proses penarikan pengeluaran
kembali informasi akan dilakukan apabila informasi tertentu diperlukan untuk
dikeluarkan dalam bentuk keluaran atau output. Kenyataan ini sesuai dengan
kata-kata mutiara yang diberikan oleh seorang filosof kenamaan dari cina,
Konfusius. Dia mengatakan:
Apa yang saya dengar, saya lupa
Apa yang saya lihat, saya ingat
Apa yang saya lakukan, saya paham
Sangat jelas bahwa otak manusia sangat
tergantung pada pengalaman.
RANCANGAN/DESAIN
PEMBUATAN
a.
Bahan
dan Alat
-
Kertas
Kartun
-
Cutter
/ Gunting
-
Penggaris
-
Spidol
-
Papan
( panjang 60 cm, lebar 5 cm )
-
Paku
b.
Cara
membuat
-
Kertas
kartun dipotong sesuai kebutuhan, buatlah potongan dari kecil ke besar kemudian
potongan kartun yang lebih kecil diberi angka 0, lebih besar lagi angka 1,
lebih besar lagi angka 2 dan seterusnya sampai angka 9
-
Potong
papan yang panjangnya ± 60 cm tadi
kemudian diberi tanda pemisah menjadi dua bagian.
-
Ambil
empat buah paku kemudian tancapkan di masing masing bagian sehingga membentuk
timbangan
-
Kartu
yang sudah jadi diberi lobang pada bagian kepala kartu dan boleh diberi warna
agar lebih menarik minat anak dalam menggunakannya.
-
Kartu
Bilangan siap digunakan.
PENGGUNAAN ALAT PERAGA KARTU BILANGAN
Semoga
Alat Peraga dan Panduannya ini memberi Motivasi kepada seluruh rekan rekan
pendidik.
KATA SAMBUTAN
Syaifudin,
S.Pd.SH
(Kepala
Sekolah SDN Pulau Kembang)
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala
limpahan rahmat dan karunianya yang telah memberikan ide dan gagasan dari
seorang guru yang inovatif sehingga melahirkan sebuah karya berupa alat peraga
“ Number Card” atau Kartu Bilangan yang dapat memotivasi siswa dalam memahami
membanding bilangan sehingga mampu meningkatkan hasil belajar Khususnya di SDN
Pulau Kembang.
Saya berharap akan lahir generasi berikutnya guru guru yang
inovatif sehingga berpengaruh dalam kemajuan dunia pendidikan, Hal ini
merupakan bentuk kepedulian nya terhadap dunia pendidikan dan juga pada nasib guru yang cukup besar.
Salah satu contoh adalah negara Jepang yang sempat terpuruk pada masa perang
dunia kedua, Untuk bangkit dari keterpurukan itu mereka mulai menempatkan guru
sebagai barisan pertama dan ternyata mereka mampu bangkit dari keterpurukan
tersebut sebab mereka paham betul akan perannya, mengajar dan mendidik dengan
tekun dan sungguh sungguh dan penuh tanggung jawab menyiapkan kader kader
bangsa yang cerdas.
Semoga alat peraga Kartu Bilangan atau Number Card ini mampu
membuat anak anak kita yang cerdas sehingga mempunyai motivasi yang kuat untuk
giat dalam belajar.
Awayan, 29 Maret 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar